• about me
  • menu
  • categories

  • WHO IS BEHIND THIS BLOG
    Hello, thanks for the visit~ I’m Geetha, a freelance graphic designer and a wife residing in Jakarta, Indonesia. Tips Graphic Design is an Indonesian blog that dedicated to all aspiring Indonesian graphic designer out there. My goal is to empower my readers and encourage them to become more inspired, motivated, passionated and realised that having 'good skill' on graphic design is not enough, that where taste, sense and experience are also have big role need to be applied.On my blog, I share everything that inspire, amuse and fascinate me. Hopefully you'll find inspiration and motivation. Knowledge is power and I believe that we each have an area of expertise that we can share with the world.

    Continued here.

    Tips: Cara Menentukan Harga Desain



    Dilema yang rasanya hampir di alami semua yang baru lulus DKV atau yang baru memulai karier sebagai graphic designer: "Gimana cara nentuin harga design logo? Berapa harga nge-design branding?
    Kemahalan enggak ya kalo gue kasih segini? Kemurahan enggak untuk design seperti ini?". Sudah usaha google ke sana ke sini, nanya dosen, temen kenapa enggak bisa memberikan 1 kalimat yang memuaskan? Kenapa enggak langsung sebut nominal average-nya saja sih?

    Familiar?

    Curhatan ini udah sering banget dimention-kan ke Geetha via di twitter . Sudah beberapa kali dibahas, tapi kamu tahulah di twitter  kan terbatas karakternya jadi enggak bisa terlalu maksimal menjabarkan jawabannya. Shall we start how to decide your design fee?

    SPESIALIS, SKILL
    Ini paling dasar, jabarkan apa saja spesialismu, skillmu bisa apa saja, menguasai software Photoshop di level pemula/menengah/mahir? Selain graphic design, kamu bisa motret? Design website? Video editing? Ngerti coding-coding-an? Itu bisa jadi nilai plus. Kalo dari sini kamu sudah tahu apa kelebihanmu, maka langkah berikutnya lebih mudah.

    TARGET AUDIENCE
    Siapa calon client-mu? Apa profesi target client? Apa golongan ekonomi mereka masuk di menengah-bawah atau menengah-atas? Ini masih ada hubungan dengan bab SPESIALIS, SKILL di atas. Jika kamu bisa gambar, ilustrasi dengan style dark, metal, beast mungkin targetmu adalah anak band, musisi, owner clothing distro misalnya.

    Contoh lain: style design-mu lebih clean, minimalist tapi powerful, peminatmu bisa dari bank, rumah sakit hingga perusahaan besar (mobil, minuman, dan lainnya). Dari sini sudah dapat gambaran kira-kira mereka punya 'duit' berapa. Menentukan harga design branding clothing tentu tidak sama dengan harga untuk branding bank.

    FLAT VS HOURLY?
    Bagaimana cara kamu men-charge ke client: harga dipukul rata semua apa mau hitungan per jam? Enggak ada yang salah, karena semua tergantung kamunya lebih nyaman seperti apa. Kalo Geetha pribadi, biasanya flat nanti kalo ada revisi tambahan atau yang diluar perjanjian, Geetha baru akan charge per jam. Bahkan tarif flat pun, Geetha sudah state dari awal jam kerja: Senin-Jumat, jam 09.00~17.00. Kalo harus kerja di luar jam itu, juga Geetha akan charge tarif per jam karena dihitungnya lembur. Lihat di sini rumus cara menghitung tarif flat dan per jam.

    RESEARCH
    Kamu enggak ada gambaran average fee nya berapa untuk target audience? Research! Biasanya di beberapa website kompetitor mereka sudah mencantumkan harga. Jadi kamu bisa lihat di situ. Sebetulnya ada nilai plusnya mencantumkan harga di website, karena calon client yang sudah sreg sama harga dari yang sudah ditulis di website akan langsung menghubungi. Otomatis lebih efisien. Tapi banyak juga sih yang enggak mencantumkan, lebih prefer di kontak via e-mail/telp. Konsekuensinya akan banyak banget yang ngontak nanya-nanya harga lalu ngilang hehehe.

    Begitu sudah mendapat gambaran harga, selanjutnya terserah kamu. Mau disamakan, lebih murah atau lebih mahal? Tips: kalau masih pemula (baru mendalami menjadi desainer grafis) baiknya pada awalnya memasang harga lebih murah terlebih dahulu. Baru dengan seiring waktu dan pengalaman, kamu bisa perlahan menaikkan harganya.

    PENGALAMAN (PORTFOLIO)
    Udah berapa kali menangani client? Siapa saja mereka? Pernah menangani client besar jugakah? Ini semua mempengaruhi. Jika kamu pernah sekali dapat client besar, bisa dijadikan pancingan untuk dapat client besar lainnya. Otomatis, kamu bisa menaikkan fee design-mu. Tapi ini enggak selalu dijadikan patokan bahwa harus dapat client besar baru bisa naikin fee. Tenang aja, nanti kamu juga tahu waktunya kapan naikin fee design-mu. Ingatlah, lebih baik kejar dulu pengalaman maka uang akan mengikuti.

    Nah bagaimana kalo belum punya pengalaman sama sekali? Jangan bingung, design saja client fiktif (bohong-bohongan). Kamu bisa lihat "Tips: Desain Fiktif" di sini. Supaya design-mu terlihat lebih profesional, gunakan template mock-up branding yang keren (dan gratis!) di sini.

    PROMOSI DIRI
    Kalo di online, target audience paling sering 'eksis' di mana? FB? Twitter? Instagram? Behance? 'Jualan'-lah di situ. Kalo di offline, jangan lupakan the power of name card. Jika ada workshop, gathering, pameran kesenian dan lain-lain pastikan siap selalu kartu nama. Design-lah kartu nama seunik mungkin. Kamu yang baru memulai menjadi graphic designer bisa mencontoh kartu nama dengan style letterpress di sini.

    KESIMPULAN
    Mau harga sedikit dibawah kompetitor, mau disamain atau berani masang lebih mahal. Just do it. Selama kamu sudah melakukan semua tips dari Geetha di atas ini, kamu seharusnya lebih mudah menentukan harga desain. Sekarang kamu mengerti kan, kenapa menjelaskan berapa harga desain tidak bisa singkat dan padat? :)


    Punya tips lain yang membantumu menentukan harga desainkah #Geether? Yuk kita saling share pada komen di bawah ini ~

    Follow Geetha on Twitter + Facebook + Pinterest + Bloglovin



    Dilema yang rasanya hampir di alami semua yang baru lulus DKV atau yang baru memulai karier sebagai graphic designer: "Gimana cara nentuin harga design logo? Berapa harga nge-design branding?
    Kemahalan enggak ya kalo gue kasih segini? Kemurahan enggak untuk design seperti ini?". Sudah usaha google ke sana ke sini, nanya dosen, temen kenapa enggak bisa memberikan 1 kalimat yang memuaskan? Kenapa enggak langsung sebut nominal average-nya saja sih?

    Familiar?

    Curhatan ini udah sering banget dimention-kan ke Geetha via di twitter . Sudah beberapa kali dibahas, tapi kamu tahulah di twitter  kan terbatas karakternya jadi enggak bisa terlalu maksimal menjabarkan jawabannya. Shall we start how to decide your design fee?

    SPESIALIS, SKILL
    Ini paling dasar, jabarkan apa saja spesialismu, skillmu bisa apa saja, menguasai software Photoshop di level pemula/menengah/mahir? Selain graphic design, kamu bisa motret? Design website? Video editing? Ngerti coding-coding-an? Itu bisa jadi nilai plus. Kalo dari sini kamu sudah tahu apa kelebihanmu, maka langkah berikutnya lebih mudah.

    TARGET AUDIENCE
    Siapa calon client-mu? Apa profesi target client? Apa golongan ekonomi mereka masuk di menengah-bawah atau menengah-atas? Ini masih ada hubungan dengan bab SPESIALIS, SKILL di atas. Jika kamu bisa gambar, ilustrasi dengan style dark, metal, beast mungkin targetmu adalah anak band, musisi, owner clothing distro misalnya.

    Contoh lain: style design-mu lebih clean, minimalist tapi powerful, peminatmu bisa dari bank, rumah sakit hingga perusahaan besar (mobil, minuman, dan lainnya). Dari sini sudah dapat gambaran kira-kira mereka punya 'duit' berapa. Menentukan harga design branding clothing tentu tidak sama dengan harga untuk branding bank.

    FLAT VS HOURLY?
    Bagaimana cara kamu men-charge ke client: harga dipukul rata semua apa mau hitungan per jam? Enggak ada yang salah, karena semua tergantung kamunya lebih nyaman seperti apa. Kalo Geetha pribadi, biasanya flat nanti kalo ada revisi tambahan atau yang diluar perjanjian, Geetha baru akan charge per jam. Bahkan tarif flat pun, Geetha sudah state dari awal jam kerja: Senin-Jumat, jam 09.00~17.00. Kalo harus kerja di luar jam itu, juga Geetha akan charge tarif per jam karena dihitungnya lembur. Lihat di sini rumus cara menghitung tarif flat dan per jam.

    RESEARCH
    Kamu enggak ada gambaran average fee nya berapa untuk target audience? Research! Biasanya di beberapa website kompetitor mereka sudah mencantumkan harga. Jadi kamu bisa lihat di situ. Sebetulnya ada nilai plusnya mencantumkan harga di website, karena calon client yang sudah sreg sama harga dari yang sudah ditulis di website akan langsung menghubungi. Otomatis lebih efisien. Tapi banyak juga sih yang enggak mencantumkan, lebih prefer di kontak via e-mail/telp. Konsekuensinya akan banyak banget yang ngontak nanya-nanya harga lalu ngilang hehehe.

    Begitu sudah mendapat gambaran harga, selanjutnya terserah kamu. Mau disamakan, lebih murah atau lebih mahal? Tips: kalau masih pemula (baru mendalami menjadi desainer grafis) baiknya pada awalnya memasang harga lebih murah terlebih dahulu. Baru dengan seiring waktu dan pengalaman, kamu bisa perlahan menaikkan harganya.

    PENGALAMAN (PORTFOLIO)
    Udah berapa kali menangani client? Siapa saja mereka? Pernah menangani client besar jugakah? Ini semua mempengaruhi. Jika kamu pernah sekali dapat client besar, bisa dijadikan pancingan untuk dapat client besar lainnya. Otomatis, kamu bisa menaikkan fee design-mu. Tapi ini enggak selalu dijadikan patokan bahwa harus dapat client besar baru bisa naikin fee. Tenang aja, nanti kamu juga tahu waktunya kapan naikin fee design-mu. Ingatlah, lebih baik kejar dulu pengalaman maka uang akan mengikuti.

    Nah bagaimana kalo belum punya pengalaman sama sekali? Jangan bingung, design saja client fiktif (bohong-bohongan). Kamu bisa lihat "Tips: Desain Fiktif" di sini. Supaya design-mu terlihat lebih profesional, gunakan template mock-up branding yang keren (dan gratis!) di sini.

    PROMOSI DIRI
    Kalo di online, target audience paling sering 'eksis' di mana? FB? Twitter? Instagram? Behance? 'Jualan'-lah di situ. Kalo di offline, jangan lupakan the power of name card. Jika ada workshop, gathering, pameran kesenian dan lain-lain pastikan siap selalu kartu nama. Design-lah kartu nama seunik mungkin. Kamu yang baru memulai menjadi graphic designer bisa mencontoh kartu nama dengan style letterpress di sini.

    KESIMPULAN
    Mau harga sedikit dibawah kompetitor, mau disamain atau berani masang lebih mahal. Just do it. Selama kamu sudah melakukan semua tips dari Geetha di atas ini, kamu seharusnya lebih mudah menentukan harga desain. Sekarang kamu mengerti kan, kenapa menjelaskan berapa harga desain tidak bisa singkat dan padat? :)


    Punya tips lain yang membantumu menentukan harga desainkah #Geether? Yuk kita saling share pada komen di bawah ini ~

    Follow Geetha on Twitter + Facebook + Pinterest + Bloglovin

    Wednesday, December 11, 2013 .

    9 comments

    1. Keren nemu blog kayak gini :D emang, kadang suka bingung juga kalo mau nentuin harga gitu.. Apalagi sama temen, suka ga enak mau minta bayaran.. Tapi, makasih tips nya bermanfaat banget... jadi lebih tau kalo mau nentuin harga kayak gimana hehe :)

      ReplyDelete
      Replies
      1. Terima kasih ya :D
        Iya susah-susah gampang kalo mau nentuin harga apalagi ke teman. Sebetulnya Geetha sudah pernah bahas kok, apakah kamu sudah pernah baca? Ini link-nya: http://www.tipsgraphdesign.com/2013/11/advice-bekerja-untuk-teman-bayar-atau-gratis.html

        Stay tune untuk postingan blog berikutnya, kamu bisa follow blog ini, di twitter, facebook dan pinterest (penuh inspirasi!) ~ ^^

        Delete
    2. awesome banget info yang kayak gini nih yang banyak dicariin buat para designer pemula..
      thank's for info..

      ReplyDelete
    3. hi Geetha..
      suamiku pinter design, sdh dr jaman kuliah dulu(th '98 an). tp belom berkembang karena kita ga pernah bener" memutuskan 100% di usaha ini. we think it's about the time buat mem-public-kan usaha kita. klo menurut Geetha menarik ga sih klo kita ga mencantumkan price list, karena kita pingin mencakup semua pasar, low to high. klo ada yg bertanya baru kita infokan. atau sebaiknya gimana?
      if you have spare time please visit us www.ukmcerdas.com

      ReplyDelete
    4. Kerennnnnn topicnya...emang slama ini terutama d indo.design selalu d pandang sebelah mata oleh siapapun...g tau rasanya gmn mikir sampai g bisa tidur,telat makan,sampe lupa mandi... n ujung2nya berakhir dengan dramatisasss....uangnya cuman seiklhasnyaaaa.... saat nya designer muda indonesia d angkat derajatnya..trutama d penghasilan... skedar bagi pengalaman saya dalam mndesign..biasanya saya menarif untuk tarif per jam mulai 50rb/jam atau 300rb/hr (9to16) juga d lihat dari prmintaan customer..smakin rumit dan semakin banyak revisi juga akan berdampak di harga... n stiap design yg kita design jangan sampai d lepas begitu aja sebelum ada pembayaran.. n kalau ada customer minta file asli baik itu brupa vector cdr ai esp itu juga ada fee tambahan..minim 1jt tergantung kita melihat kesulitan dalam mendesign

      ReplyDelete
    5. Saya juga baru mendisain logo untuk sebuah asosiasi baru. Tapi mau minta bayaran gak enak soalnya teman sekolah. Kadang kalo ada reuni dia bilang ke saya gak usah bayar.
      Bener2 gak enak kalo minta bayaran.

      ReplyDelete
    6. Kereenn.. Kejawab semua pertanyaan gue
      Makasih Gita

      ReplyDelete

    popular posts