Pernahkah kamu:
» Harga service desain grafismu ditawar 'terlalu' murah?
» Calon client butuh kelar cepat sedangkan kamu masih dalam deadline dengan pekerjaan lainnya?
» Merasa enggak sreg sama proyek yang di-brief oleh client?
(misal: enggak masuk sama style desain kamu. Si dia mau yang warna-warni gonjreng ramai, sedang kamu expert-nya minimalis hitam putih)?
» Calon client maksa untuk mengerjakan proyek yang sama sekali bukan bidangmu, dan kamu kebetulan tidak begitu ada waktu/tertarik untuk explore mengerjakannya?
» Dan lain-lain
Kamu enggak mungkin bisa mengiyakan semua permintaan (calon) client dong? Entah apa pun itu alasannya, kamu berhak menolak kok asaaal tolaklah dengan tegas dan sopan. Di sini enggak ada deh istilah enggak enak-enggak enakan. Tegas di sini bukan berarti kasar kok ~
DITAWAR TERLALU MURAH
Tawar-menawar harga itu sudah biasa. Mahal-murah itu relatif. Tapi semurah-murahnya di tawar tentu ada batasnya dong? Kesal, bete, atau apa lah maybe ada terasa di hati rasanya pengen neriakin "Woy, lo kate gue enggak perlu bayar cicilan rumah, mobil, listrik apa??!!" Tapi enggak mungkin juga nyari ribut hehehe… :p
So, siapkan deh template jawaban penolakan jika di tawar terlalu murah di laptop/komputer/bahkan handphone-mu. Kira-kira bisa seperti ini:
"Dear bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini],
Terima kasih telah menghubungi kami. Mohon maaf sebelumnya bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini], ini sudah nett harganya. Sudah tidak bisa kurang lagi dari itu tapi kita bisa [masukin beberapa kelebihan unik kamu di sini di banding desainer yang lain]. Jangan segan-segan untuk menanyakan hal lain yang sekiranya bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini] belum jelas. Siapa tahu dapat kami bantu.
Salam."
Tegaskan (calon) client akan kelebihan-kelebihanmu, fokusin ke situ jadi mereka tahu mereka keluarin uang lebih untuk dapat 'keuntung-keuntungan' itu. Biasanya sih, kalo mereka tetap enggak sreg mereka nggak balas e-mail-mu lagi.
DIDESAK HARUS KELAR CEPAT
Calon client udah mepet banget kepengen cepat kelar, pokoknya dalam 1-2 hari ini harus kelar. Dan harus perfect pula, revisi suka-suka mereka, ngontak jam 2 malam dan kepengen kelarnya jam 8 pagi ini. Mana mungkin? Tapi di sisi lain, kepengen juga bisa handle proyek dari client baru yang ini. Enaknya gimana ya? Well, selama mereka tidak keberatan dengan fee yang sudah kamu naikkan 2-3x lipat (misal lho yah, kerja lembur sebetulnya ada hitung-hitungannya untuk rate-nya. Kalo mau kelar instant ya SUDAH PASTI naik harganya. Nggak mungkin sama dengan timeline 'normal'), why not? Ingat saja rumus: mau cepat + hasil bagus = harga juga 'bagus'. It works dan worthy lha. Untuk apa menyiksa diri harga minim tapi hasil mau bagus dan cepat pula... Mereka masih ngotot enggak mau bayar lebih? Balaslah dengan e-mail seperti ini:
"Dear bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini],
Terima kasih telah menghubungi kami. Mohon maaf sebelumnya bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini], ini sudah nett harganya sudah tidak bisa kurang lagi dari itu, karena kami harus bekerja mengejar tenggat waktu yang sangat singkat. Kelebihan bekerja dengan kami bahwa kami bisa [masukin beberapa kelebihan unik kamu di sini di banding desainer yang lain. let's say: desain bisa tetap 'bagus'] walau pun dengan tenggat waktu yang singkat. Silakan kabari kami sekiranya bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini] siap untuk mempercayakan kami untuk mendesain [desain, website, sebut nama proyeknya]-nya.
Salam."
Siapa tahu kan, mereka berubah pikiran setelah e-mail barusan. Kalo mereka masih enggak mau juga ya.. mereka yang rugi kok! :p
tidak sesuai skill atau bertentangan dengan keyakinan
Kamu tidak nyaman jika ada calon client memintamu untuk proyek, let's say: minuman keras, rokok, judi, produk MLM atau apa gitu. Atau, kamu memang enggak 'klik' dengan proyeknya, misal: kamu seorang digital imaging artist khusus untuk editorial tapi diminta untuk edit foto-foto pernikahan PLUS me-layout buku albumnya sekalian. Gimana nolak yang enaknya ya? Tidak perlu bertele-tele 'menolak'nya, silakan kamu 'ngeles' seperti ini:
"Dear bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini],
Terima kasih telah menghubungi kami. Kebetulan kami masih full dengan proyek-proyek lain sampai 6 bulan ke depan, sehingga kami tidak menerima client dulu sampai waktu itu. Maaf jika kami tidak dapat membantu. Kami harapkan semoga bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini] sukses dengan proyeknya.
Salam."
TIDAK SREG ATAU TIDAK NYAMAN
Proyek desain sudah berjalan sekian minggu atau bulan. Apesnya, ada suatu 'faktor' yang membuat kamu tidak lagi nyaman melanjutkannya. Faktor bisa berupa: pihak client yang tidak mengindahkan SKK (surat kontrak kerja) yang padahal sudah ditandatangani kedua belah pihak, perlakuan client yang tidak pantas seperti kasar terhadapmu misalnya (rasis, bawa-bawa agama, ngomong kasar). Pertama: sabar dulu, coba cepat selesaikan. Tahan-tahanin dulu coba, jangan apa-apa main berhenti. But if some case you can't take it anymore... Are you sure? Really? Well, cancel saja. Kamu sangat berhak untuk meng-cancel proyek ini. FYI: Geetha pribadi biasanya sebelumnya sudah masukkan di SKK ke client bahwa Geetha berhak meng-cancel proyek jika dirasa tidak pantas diteruskan. Proyek yang di cancel oleh kedua pihak (mau client atau designer) uang DP akan hangus. Juga proyek yang sudah dikerjakan misalnya baru selesai 40% maka itu hak milik designer, client tidak diperbolehkan menggunakannya. Nah, bagaimana cara mengakhirinya tanpa terlalu banyak drama?
Dear bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini],
Mohon maaf jika kami harus mengatakan bahwa karena suatu hal pribadi, kami dengan sangat terpaksa tidak dapat meneruskan proyek ini terhitung sejak tanggal [masukkin tanggal bulan tahun]. Untuk mengingatkan, menurut Surat Kontrak Kerja yang telah kita sepakati pada tanggal [masukkin tanggal bulan tahun] telah dijelaskan bahwa:
- Branding
- Website
- Package design [intinya proyek yang kamu kerjakan dengan si client ini, list semuanya]
Tetap menjadi hak milik kami. DP yang sudah di bayarkan tidak bisa dikembalikan.
Terima kasih atas pengertiannya.
Salam."
Simpel, cepat, to the point dan tetap sopan pastinya. Kalau pun client enggak jadi sama kita, setidaknya mereka sudah punya kontak kita dan hubungan masih berjalan baik. Bukan tidak mungkin suatu hari mereka datang kembali untuk serius meng-hire kita! :D
Punya gaya ngeles andalan nolak client, #Geether? Share yuk pada komen di bawah ini ~
Follow Geetha on Twitter + Facebook + Pinterest + Bloglovin
» Harga service desain grafismu ditawar 'terlalu' murah?
» Calon client butuh kelar cepat sedangkan kamu masih dalam deadline dengan pekerjaan lainnya?
» Merasa enggak sreg sama proyek yang di-brief oleh client?
(misal: enggak masuk sama style desain kamu. Si dia mau yang warna-warni gonjreng ramai, sedang kamu expert-nya minimalis hitam putih)?
» Calon client maksa untuk mengerjakan proyek yang sama sekali bukan bidangmu, dan kamu kebetulan tidak begitu ada waktu/tertarik untuk explore mengerjakannya?
» Dan lain-lain
Kamu enggak mungkin bisa mengiyakan semua permintaan (calon) client dong? Entah apa pun itu alasannya, kamu berhak menolak kok asaaal tolaklah dengan tegas dan sopan. Di sini enggak ada deh istilah enggak enak-enggak enakan. Tegas di sini bukan berarti kasar kok ~
DITAWAR TERLALU MURAH
Tawar-menawar harga itu sudah biasa. Mahal-murah itu relatif. Tapi semurah-murahnya di tawar tentu ada batasnya dong? Kesal, bete, atau apa lah maybe ada terasa di hati rasanya pengen neriakin "Woy, lo kate gue enggak perlu bayar cicilan rumah, mobil, listrik apa??!!" Tapi enggak mungkin juga nyari ribut hehehe… :p
So, siapkan deh template jawaban penolakan jika di tawar terlalu murah di laptop/komputer/bahkan handphone-mu. Kira-kira bisa seperti ini:
"Dear bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini],
Terima kasih telah menghubungi kami. Mohon maaf sebelumnya bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini], ini sudah nett harganya. Sudah tidak bisa kurang lagi dari itu tapi kita bisa [masukin beberapa kelebihan unik kamu di sini di banding desainer yang lain]. Jangan segan-segan untuk menanyakan hal lain yang sekiranya bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini] belum jelas. Siapa tahu dapat kami bantu.
Salam."
Tegaskan (calon) client akan kelebihan-kelebihanmu, fokusin ke situ jadi mereka tahu mereka keluarin uang lebih untuk dapat 'keuntung-keuntungan' itu. Biasanya sih, kalo mereka tetap enggak sreg mereka nggak balas e-mail-mu lagi.
DIDESAK HARUS KELAR CEPAT
Calon client udah mepet banget kepengen cepat kelar, pokoknya dalam 1-2 hari ini harus kelar. Dan harus perfect pula, revisi suka-suka mereka, ngontak jam 2 malam dan kepengen kelarnya jam 8 pagi ini. Mana mungkin? Tapi di sisi lain, kepengen juga bisa handle proyek dari client baru yang ini. Enaknya gimana ya? Well, selama mereka tidak keberatan dengan fee yang sudah kamu naikkan 2-3x lipat (misal lho yah, kerja lembur sebetulnya ada hitung-hitungannya untuk rate-nya. Kalo mau kelar instant ya SUDAH PASTI naik harganya. Nggak mungkin sama dengan timeline 'normal'), why not? Ingat saja rumus: mau cepat + hasil bagus = harga juga 'bagus'. It works dan worthy lha. Untuk apa menyiksa diri harga minim tapi hasil mau bagus dan cepat pula... Mereka masih ngotot enggak mau bayar lebih? Balaslah dengan e-mail seperti ini:
"Dear bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini],
Terima kasih telah menghubungi kami. Mohon maaf sebelumnya bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini], ini sudah nett harganya sudah tidak bisa kurang lagi dari itu, karena kami harus bekerja mengejar tenggat waktu yang sangat singkat. Kelebihan bekerja dengan kami bahwa kami bisa [masukin beberapa kelebihan unik kamu di sini di banding desainer yang lain. let's say: desain bisa tetap 'bagus'] walau pun dengan tenggat waktu yang singkat. Silakan kabari kami sekiranya bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini] siap untuk mempercayakan kami untuk mendesain [desain, website, sebut nama proyeknya]-nya.
Salam."
Siapa tahu kan, mereka berubah pikiran setelah e-mail barusan. Kalo mereka masih enggak mau juga ya.. mereka yang rugi kok! :p
tidak sesuai skill atau bertentangan dengan keyakinan
Kamu tidak nyaman jika ada calon client memintamu untuk proyek, let's say: minuman keras, rokok, judi, produk MLM atau apa gitu. Atau, kamu memang enggak 'klik' dengan proyeknya, misal: kamu seorang digital imaging artist khusus untuk editorial tapi diminta untuk edit foto-foto pernikahan PLUS me-layout buku albumnya sekalian. Gimana nolak yang enaknya ya? Tidak perlu bertele-tele 'menolak'nya, silakan kamu 'ngeles' seperti ini:
"Dear bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini],
Terima kasih telah menghubungi kami. Kebetulan kami masih full dengan proyek-proyek lain sampai 6 bulan ke depan, sehingga kami tidak menerima client dulu sampai waktu itu. Maaf jika kami tidak dapat membantu. Kami harapkan semoga bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini] sukses dengan proyeknya.
Salam."
TIDAK SREG ATAU TIDAK NYAMAN
Proyek desain sudah berjalan sekian minggu atau bulan. Apesnya, ada suatu 'faktor' yang membuat kamu tidak lagi nyaman melanjutkannya. Faktor bisa berupa: pihak client yang tidak mengindahkan SKK (surat kontrak kerja) yang padahal sudah ditandatangani kedua belah pihak, perlakuan client yang tidak pantas seperti kasar terhadapmu misalnya (rasis, bawa-bawa agama, ngomong kasar). Pertama: sabar dulu, coba cepat selesaikan. Tahan-tahanin dulu coba, jangan apa-apa main berhenti. But if some case you can't take it anymore... Are you sure? Really? Well, cancel saja. Kamu sangat berhak untuk meng-cancel proyek ini. FYI: Geetha pribadi biasanya sebelumnya sudah masukkan di SKK ke client bahwa Geetha berhak meng-cancel proyek jika dirasa tidak pantas diteruskan. Proyek yang di cancel oleh kedua pihak (mau client atau designer) uang DP akan hangus. Juga proyek yang sudah dikerjakan misalnya baru selesai 40% maka itu hak milik designer, client tidak diperbolehkan menggunakannya. Nah, bagaimana cara mengakhirinya tanpa terlalu banyak drama?
Dear bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini],
Mohon maaf jika kami harus mengatakan bahwa karena suatu hal pribadi, kami dengan sangat terpaksa tidak dapat meneruskan proyek ini terhitung sejak tanggal [masukkin tanggal bulan tahun]. Untuk mengingatkan, menurut Surat Kontrak Kerja yang telah kita sepakati pada tanggal [masukkin tanggal bulan tahun] telah dijelaskan bahwa:
- Branding
- Website
- Package design [intinya proyek yang kamu kerjakan dengan si client ini, list semuanya]
Tetap menjadi hak milik kami. DP yang sudah di bayarkan tidak bisa dikembalikan.
Terima kasih atas pengertiannya.
Salam."
Simpel, cepat, to the point dan tetap sopan pastinya. Kalau pun client enggak jadi sama kita, setidaknya mereka sudah punya kontak kita dan hubungan masih berjalan baik. Bukan tidak mungkin suatu hari mereka datang kembali untuk serius meng-hire kita! :D
Punya gaya ngeles andalan nolak client, #Geether? Share yuk pada komen di bawah ini ~
Follow Geetha on Twitter + Facebook + Pinterest + Bloglovin
Pernahkah kamu:
» Harga service desain grafismu ditawar 'terlalu' murah?
» Calon client butuh kelar cepat sedangkan kamu masih dalam deadline dengan pekerjaan lainnya?
» Merasa enggak sreg sama proyek yang di-brief oleh client?
(misal: enggak masuk sama style desain kamu. Si dia mau yang warna-warni gonjreng ramai, sedang kamu expert-nya minimalis hitam putih)?
» Calon client maksa untuk mengerjakan proyek yang sama sekali bukan bidangmu, dan kamu kebetulan tidak begitu ada waktu/tertarik untuk explore mengerjakannya?
» Dan lain-lain
Kamu enggak mungkin bisa mengiyakan semua permintaan (calon) client dong? Entah apa pun itu alasannya, kamu berhak menolak kok asaaal tolaklah dengan tegas dan sopan. Di sini enggak ada deh istilah enggak enak-enggak enakan. Tegas di sini bukan berarti kasar kok ~
DITAWAR TERLALU MURAH
Tawar-menawar harga itu sudah biasa. Mahal-murah itu relatif. Tapi semurah-murahnya di tawar tentu ada batasnya dong? Kesal, bete, atau apa lah maybe ada terasa di hati rasanya pengen neriakin "Woy, lo kate gue enggak perlu bayar cicilan rumah, mobil, listrik apa??!!" Tapi enggak mungkin juga nyari ribut hehehe… :p
So, siapkan deh template jawaban penolakan jika di tawar terlalu murah di laptop/komputer/bahkan handphone-mu. Kira-kira bisa seperti ini:
"Dear bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini],
Terima kasih telah menghubungi kami. Mohon maaf sebelumnya bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini], ini sudah nett harganya. Sudah tidak bisa kurang lagi dari itu tapi kita bisa [masukin beberapa kelebihan unik kamu di sini di banding desainer yang lain]. Jangan segan-segan untuk menanyakan hal lain yang sekiranya bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini] belum jelas. Siapa tahu dapat kami bantu.
Salam."
Tegaskan (calon) client akan kelebihan-kelebihanmu, fokusin ke situ jadi mereka tahu mereka keluarin uang lebih untuk dapat 'keuntung-keuntungan' itu. Biasanya sih, kalo mereka tetap enggak sreg mereka nggak balas e-mail-mu lagi.
DIDESAK HARUS KELAR CEPAT
Calon client udah mepet banget kepengen cepat kelar, pokoknya dalam 1-2 hari ini harus kelar. Dan harus perfect pula, revisi suka-suka mereka, ngontak jam 2 malam dan kepengen kelarnya jam 8 pagi ini. Mana mungkin? Tapi di sisi lain, kepengen juga bisa handle proyek dari client baru yang ini. Enaknya gimana ya? Well, selama mereka tidak keberatan dengan fee yang sudah kamu naikkan 2-3x lipat (misal lho yah, kerja lembur sebetulnya ada hitung-hitungannya untuk rate-nya. Kalo mau kelar instant ya SUDAH PASTI naik harganya. Nggak mungkin sama dengan timeline 'normal'), why not? Ingat saja rumus: mau cepat + hasil bagus = harga juga 'bagus'. It works dan worthy lha. Untuk apa menyiksa diri harga minim tapi hasil mau bagus dan cepat pula... Mereka masih ngotot enggak mau bayar lebih? Balaslah dengan e-mail seperti ini:
"Dear bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini],
Terima kasih telah menghubungi kami. Mohon maaf sebelumnya bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini], ini sudah nett harganya sudah tidak bisa kurang lagi dari itu, karena kami harus bekerja mengejar tenggat waktu yang sangat singkat. Kelebihan bekerja dengan kami bahwa kami bisa [masukin beberapa kelebihan unik kamu di sini di banding desainer yang lain. let's say: desain bisa tetap 'bagus'] walau pun dengan tenggat waktu yang singkat. Silakan kabari kami sekiranya bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini] siap untuk mempercayakan kami untuk mendesain [desain, website, sebut nama proyeknya]-nya.
Salam."
Siapa tahu kan, mereka berubah pikiran setelah e-mail barusan. Kalo mereka masih enggak mau juga ya.. mereka yang rugi kok! :p
tidak sesuai skill atau bertentangan dengan keyakinan
Kamu tidak nyaman jika ada calon client memintamu untuk proyek, let's say: minuman keras, rokok, judi, produk MLM atau apa gitu. Atau, kamu memang enggak 'klik' dengan proyeknya, misal: kamu seorang digital imaging artist khusus untuk editorial tapi diminta untuk edit foto-foto pernikahan PLUS me-layout buku albumnya sekalian. Gimana nolak yang enaknya ya? Tidak perlu bertele-tele 'menolak'nya, silakan kamu 'ngeles' seperti ini:
"Dear bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini],
Terima kasih telah menghubungi kami. Kebetulan kami masih full dengan proyek-proyek lain sampai 6 bulan ke depan, sehingga kami tidak menerima client dulu sampai waktu itu. Maaf jika kami tidak dapat membantu. Kami harapkan semoga bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini] sukses dengan proyeknya.
Salam."
TIDAK SREG ATAU TIDAK NYAMAN
Proyek desain sudah berjalan sekian minggu atau bulan. Apesnya, ada suatu 'faktor' yang membuat kamu tidak lagi nyaman melanjutkannya. Faktor bisa berupa: pihak client yang tidak mengindahkan SKK (surat kontrak kerja) yang padahal sudah ditandatangani kedua belah pihak, perlakuan client yang tidak pantas seperti kasar terhadapmu misalnya (rasis, bawa-bawa agama, ngomong kasar). Pertama: sabar dulu, coba cepat selesaikan. Tahan-tahanin dulu coba, jangan apa-apa main berhenti. But if some case you can't take it anymore... Are you sure? Really? Well, cancel saja. Kamu sangat berhak untuk meng-cancel proyek ini. FYI: Geetha pribadi biasanya sebelumnya sudah masukkan di SKK ke client bahwa Geetha berhak meng-cancel proyek jika dirasa tidak pantas diteruskan. Proyek yang di cancel oleh kedua pihak (mau client atau designer) uang DP akan hangus. Juga proyek yang sudah dikerjakan misalnya baru selesai 40% maka itu hak milik designer, client tidak diperbolehkan menggunakannya. Nah, bagaimana cara mengakhirinya tanpa terlalu banyak drama?
Dear bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini],
Mohon maaf jika kami harus mengatakan bahwa karena suatu hal pribadi, kami dengan sangat terpaksa tidak dapat meneruskan proyek ini terhitung sejak tanggal [masukkin tanggal bulan tahun]. Untuk mengingatkan, menurut Surat Kontrak Kerja yang telah kita sepakati pada tanggal [masukkin tanggal bulan tahun] telah dijelaskan bahwa:
- Branding
- Website
- Package design [intinya proyek yang kamu kerjakan dengan si client ini, list semuanya]
Tetap menjadi hak milik kami. DP yang sudah di bayarkan tidak bisa dikembalikan.
Terima kasih atas pengertiannya.
Salam."
Simpel, cepat, to the point dan tetap sopan pastinya. Kalau pun client enggak jadi sama kita, setidaknya mereka sudah punya kontak kita dan hubungan masih berjalan baik. Bukan tidak mungkin suatu hari mereka datang kembali untuk serius meng-hire kita! :D
Punya gaya ngeles andalan nolak client, #Geether? Share yuk pada komen di bawah ini ~
Follow Geetha on Twitter + Facebook + Pinterest + Bloglovin
» Harga service desain grafismu ditawar 'terlalu' murah?
» Calon client butuh kelar cepat sedangkan kamu masih dalam deadline dengan pekerjaan lainnya?
» Merasa enggak sreg sama proyek yang di-brief oleh client?
(misal: enggak masuk sama style desain kamu. Si dia mau yang warna-warni gonjreng ramai, sedang kamu expert-nya minimalis hitam putih)?
» Calon client maksa untuk mengerjakan proyek yang sama sekali bukan bidangmu, dan kamu kebetulan tidak begitu ada waktu/tertarik untuk explore mengerjakannya?
» Dan lain-lain
Kamu enggak mungkin bisa mengiyakan semua permintaan (calon) client dong? Entah apa pun itu alasannya, kamu berhak menolak kok asaaal tolaklah dengan tegas dan sopan. Di sini enggak ada deh istilah enggak enak-enggak enakan. Tegas di sini bukan berarti kasar kok ~
DITAWAR TERLALU MURAH
Tawar-menawar harga itu sudah biasa. Mahal-murah itu relatif. Tapi semurah-murahnya di tawar tentu ada batasnya dong? Kesal, bete, atau apa lah maybe ada terasa di hati rasanya pengen neriakin "Woy, lo kate gue enggak perlu bayar cicilan rumah, mobil, listrik apa??!!" Tapi enggak mungkin juga nyari ribut hehehe… :p
So, siapkan deh template jawaban penolakan jika di tawar terlalu murah di laptop/komputer/bahkan handphone-mu. Kira-kira bisa seperti ini:
"Dear bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini],
Terima kasih telah menghubungi kami. Mohon maaf sebelumnya bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini], ini sudah nett harganya. Sudah tidak bisa kurang lagi dari itu tapi kita bisa [masukin beberapa kelebihan unik kamu di sini di banding desainer yang lain]. Jangan segan-segan untuk menanyakan hal lain yang sekiranya bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini] belum jelas. Siapa tahu dapat kami bantu.
Salam."
Tegaskan (calon) client akan kelebihan-kelebihanmu, fokusin ke situ jadi mereka tahu mereka keluarin uang lebih untuk dapat 'keuntung-keuntungan' itu. Biasanya sih, kalo mereka tetap enggak sreg mereka nggak balas e-mail-mu lagi.
DIDESAK HARUS KELAR CEPAT
Calon client udah mepet banget kepengen cepat kelar, pokoknya dalam 1-2 hari ini harus kelar. Dan harus perfect pula, revisi suka-suka mereka, ngontak jam 2 malam dan kepengen kelarnya jam 8 pagi ini. Mana mungkin? Tapi di sisi lain, kepengen juga bisa handle proyek dari client baru yang ini. Enaknya gimana ya? Well, selama mereka tidak keberatan dengan fee yang sudah kamu naikkan 2-3x lipat (misal lho yah, kerja lembur sebetulnya ada hitung-hitungannya untuk rate-nya. Kalo mau kelar instant ya SUDAH PASTI naik harganya. Nggak mungkin sama dengan timeline 'normal'), why not? Ingat saja rumus: mau cepat + hasil bagus = harga juga 'bagus'. It works dan worthy lha. Untuk apa menyiksa diri harga minim tapi hasil mau bagus dan cepat pula... Mereka masih ngotot enggak mau bayar lebih? Balaslah dengan e-mail seperti ini:
"Dear bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini],
Terima kasih telah menghubungi kami. Mohon maaf sebelumnya bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini], ini sudah nett harganya sudah tidak bisa kurang lagi dari itu, karena kami harus bekerja mengejar tenggat waktu yang sangat singkat. Kelebihan bekerja dengan kami bahwa kami bisa [masukin beberapa kelebihan unik kamu di sini di banding desainer yang lain. let's say: desain bisa tetap 'bagus'] walau pun dengan tenggat waktu yang singkat. Silakan kabari kami sekiranya bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini] siap untuk mempercayakan kami untuk mendesain [desain, website, sebut nama proyeknya]-nya.
Salam."
Siapa tahu kan, mereka berubah pikiran setelah e-mail barusan. Kalo mereka masih enggak mau juga ya.. mereka yang rugi kok! :p
tidak sesuai skill atau bertentangan dengan keyakinan
Kamu tidak nyaman jika ada calon client memintamu untuk proyek, let's say: minuman keras, rokok, judi, produk MLM atau apa gitu. Atau, kamu memang enggak 'klik' dengan proyeknya, misal: kamu seorang digital imaging artist khusus untuk editorial tapi diminta untuk edit foto-foto pernikahan PLUS me-layout buku albumnya sekalian. Gimana nolak yang enaknya ya? Tidak perlu bertele-tele 'menolak'nya, silakan kamu 'ngeles' seperti ini:
"Dear bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini],
Terima kasih telah menghubungi kami. Kebetulan kami masih full dengan proyek-proyek lain sampai 6 bulan ke depan, sehingga kami tidak menerima client dulu sampai waktu itu. Maaf jika kami tidak dapat membantu. Kami harapkan semoga bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini] sukses dengan proyeknya.
Salam."
TIDAK SREG ATAU TIDAK NYAMAN
Proyek desain sudah berjalan sekian minggu atau bulan. Apesnya, ada suatu 'faktor' yang membuat kamu tidak lagi nyaman melanjutkannya. Faktor bisa berupa: pihak client yang tidak mengindahkan SKK (surat kontrak kerja) yang padahal sudah ditandatangani kedua belah pihak, perlakuan client yang tidak pantas seperti kasar terhadapmu misalnya (rasis, bawa-bawa agama, ngomong kasar). Pertama: sabar dulu, coba cepat selesaikan. Tahan-tahanin dulu coba, jangan apa-apa main berhenti. But if some case you can't take it anymore... Are you sure? Really? Well, cancel saja. Kamu sangat berhak untuk meng-cancel proyek ini. FYI: Geetha pribadi biasanya sebelumnya sudah masukkan di SKK ke client bahwa Geetha berhak meng-cancel proyek jika dirasa tidak pantas diteruskan. Proyek yang di cancel oleh kedua pihak (mau client atau designer) uang DP akan hangus. Juga proyek yang sudah dikerjakan misalnya baru selesai 40% maka itu hak milik designer, client tidak diperbolehkan menggunakannya. Nah, bagaimana cara mengakhirinya tanpa terlalu banyak drama?
Dear bapak/ibu/mas/mba [masukkan nama depannya di sini],
Mohon maaf jika kami harus mengatakan bahwa karena suatu hal pribadi, kami dengan sangat terpaksa tidak dapat meneruskan proyek ini terhitung sejak tanggal [masukkin tanggal bulan tahun]. Untuk mengingatkan, menurut Surat Kontrak Kerja yang telah kita sepakati pada tanggal [masukkin tanggal bulan tahun] telah dijelaskan bahwa:
- Branding
- Website
- Package design [intinya proyek yang kamu kerjakan dengan si client ini, list semuanya]
Tetap menjadi hak milik kami. DP yang sudah di bayarkan tidak bisa dikembalikan.
Terima kasih atas pengertiannya.
Salam."
Simpel, cepat, to the point dan tetap sopan pastinya. Kalau pun client enggak jadi sama kita, setidaknya mereka sudah punya kontak kita dan hubungan masih berjalan baik. Bukan tidak mungkin suatu hari mereka datang kembali untuk serius meng-hire kita! :D
Punya gaya ngeles andalan nolak client, #Geether? Share yuk pada komen di bawah ini ~
Follow Geetha on Twitter + Facebook + Pinterest + Bloglovin
No comments
Post a Comment