• about me
  • menu
  • categories

  • WHO IS BEHIND THIS BLOG
    Hello, thanks for the visit~ I’m Geetha, a freelance graphic designer and a wife residing in Jakarta, Indonesia. Tips Graphic Design is an Indonesian blog that dedicated to all aspiring Indonesian graphic designer out there. My goal is to empower my readers and encourage them to become more inspired, motivated, passionated and realised that having 'good skill' on graphic design is not enough, that where taste, sense and experience are also have big role need to be applied.On my blog, I share everything that inspire, amuse and fascinate me. Hopefully you'll find inspiration and motivation. Knowledge is power and I believe that we each have an area of expertise that we can share with the world.

    Continued here.

    Advice: Lulusan DKV ambil S2. Perlukah?



    Selamat ya, akhirnya kamu lulus juga! Pasti senang banget rasanya sudah resmi menggandeng title 'Sarjana Desain' di belakang namamu sekarang. Siap tak siap, kini kamu akan berhadapan dengan kenyataan yaitu berkarier sebagai graphic designer (atau art director mungkin?).

    Sebagian designer memutuskan untuk segera berkarier dan sebagiannya lagi masih ingin mengasah ilmu DKV-nya untuk lebih dalam. Dewasa ini, kita disuguhi berbagai jenis pilihan pendidikan yang bisa menunjang minat, passion hingga karier. Sebenarnya, apakah perlu kita yang lulusan DKV ambil S2? Bukankah bidang DKV itu lebih fokus pada prakteknya ketimbang teori?

    TUJUAN
    Sebelum menjawab perlu tidaknya, tanyakan pada dirimu sendiri apakah tujuan utamamu untuk mengambil S2? 1. Mau memperdalam ilmu DKV. 2. Belajar cara memasarkan bisnis design-mu? Lebih perlu mana: Magister Desain atau Magister Manajemen? Tergantung tujuanmu, mau perdalam ilmu atau me-manage bisnis?

    SKILL dan MANAGEMENT
    Yang Geetha pahami dalam dunia bisnis ada dua: skill dan management. Mengambil Magister Desain sudah pasti berhubungan dengan SKILL, ini disarankan kalo kami memang ingin mendedikasikan dirimu dengan yang berhubungan dengan pendidikan, misalnya menjadi dosen.

    Sedangkan kalo kamu sudah menguasai skill suatu bidang dan kamu masih belum puas kamu bisa explore dengan banyak cara di luar pendidikan formal S2 seperti mengikuti short course, workshop, training dan lain-lain.

    Namun pada saat bisnismu sudah maju, kamu enggak bisa bergelut di skill terus. Karena kamu butuh yang namanya MANAGEMENT untuk usahamu, di mana kuliah S2 sangat disarankan untuk ini, kamu bisa tahu banyak hal untuk visi bisnis ke depannya.

    KELEBIHAN AMBIL MANAGEMENT
    Lulusan DKV jelas bisa mengambil S2 MM, ditambah ada penjurusannya lagi tidak mentok hanya management saja. Silakan kamu sesuaikan. Nah, apa kelebihan lulusan DKV ambil S2 di MM?

    Kamu jadi mengerti cara mempromosikan produk/jasa design kamu, cara mendirikan perusahaan dan kamu jadi boss nya sehingga kamu bisa paham cara memimpin bawahan-bawahan. Misalnya: kamu diminta meneruskan perusahaan orang tua, sangat disarankan ambil S2 MM karena skill masih bisa dipelajari tanpa pendidikan formal.

    "Tapi gue belum ada rencana bikin usaha sendiri, gue masih mau cari pengalaman dulu ah jadi graphic designer/art director/lainnya di sini, situ, & di sana." #AskGeetha

    Enggak masalah juga kok, karena dengan menjadi seorang art director/di atasnya, otomatis kamu punya bawahan-bawahan dan menanggung tanggung jawab lebih besar kan?

    KESIMPULAN
    Lulusan DKV baiknya ambil S2 Magister Desain atau Magister Manajemen? Ambil mana pun sama bagusnya, enggak ada ilmu yang sia-sia. Hanya karena tidak ada kesempatan mengambil S2 bukan berarti karier/bisnis desainmu terhambat. Ada juga kok yang hanya lulusan S1 saja, 'hajar bleh' berkarier sambil mengambil training bisnis.


    Terlepas dari penting tidaknya ambil S2 dan mana yang lebih bagus ambil S2 DKV atau manajemen kembali lagi pada tujuan awalmu. Jadi, adakah rencana mau ambil S2, #Geether?

    Follow Geetha on Twitter + Facebook + Pinterest + Bloglovin



    Selamat ya, akhirnya kamu lulus juga! Pasti senang banget rasanya sudah resmi menggandeng title 'Sarjana Desain' di belakang namamu sekarang. Siap tak siap, kini kamu akan berhadapan dengan kenyataan yaitu berkarier sebagai graphic designer (atau art director mungkin?).

    Sebagian designer memutuskan untuk segera berkarier dan sebagiannya lagi masih ingin mengasah ilmu DKV-nya untuk lebih dalam. Dewasa ini, kita disuguhi berbagai jenis pilihan pendidikan yang bisa menunjang minat, passion hingga karier. Sebenarnya, apakah perlu kita yang lulusan DKV ambil S2? Bukankah bidang DKV itu lebih fokus pada prakteknya ketimbang teori?

    TUJUAN
    Sebelum menjawab perlu tidaknya, tanyakan pada dirimu sendiri apakah tujuan utamamu untuk mengambil S2? 1. Mau memperdalam ilmu DKV. 2. Belajar cara memasarkan bisnis design-mu? Lebih perlu mana: Magister Desain atau Magister Manajemen? Tergantung tujuanmu, mau perdalam ilmu atau me-manage bisnis?

    SKILL dan MANAGEMENT
    Yang Geetha pahami dalam dunia bisnis ada dua: skill dan management. Mengambil Magister Desain sudah pasti berhubungan dengan SKILL, ini disarankan kalo kami memang ingin mendedikasikan dirimu dengan yang berhubungan dengan pendidikan, misalnya menjadi dosen.

    Sedangkan kalo kamu sudah menguasai skill suatu bidang dan kamu masih belum puas kamu bisa explore dengan banyak cara di luar pendidikan formal S2 seperti mengikuti short course, workshop, training dan lain-lain.

    Namun pada saat bisnismu sudah maju, kamu enggak bisa bergelut di skill terus. Karena kamu butuh yang namanya MANAGEMENT untuk usahamu, di mana kuliah S2 sangat disarankan untuk ini, kamu bisa tahu banyak hal untuk visi bisnis ke depannya.

    KELEBIHAN AMBIL MANAGEMENT
    Lulusan DKV jelas bisa mengambil S2 MM, ditambah ada penjurusannya lagi tidak mentok hanya management saja. Silakan kamu sesuaikan. Nah, apa kelebihan lulusan DKV ambil S2 di MM?

    Kamu jadi mengerti cara mempromosikan produk/jasa design kamu, cara mendirikan perusahaan dan kamu jadi boss nya sehingga kamu bisa paham cara memimpin bawahan-bawahan. Misalnya: kamu diminta meneruskan perusahaan orang tua, sangat disarankan ambil S2 MM karena skill masih bisa dipelajari tanpa pendidikan formal.

    "Tapi gue belum ada rencana bikin usaha sendiri, gue masih mau cari pengalaman dulu ah jadi graphic designer/art director/lainnya di sini, situ, & di sana." #AskGeetha

    Enggak masalah juga kok, karena dengan menjadi seorang art director/di atasnya, otomatis kamu punya bawahan-bawahan dan menanggung tanggung jawab lebih besar kan?

    KESIMPULAN
    Lulusan DKV baiknya ambil S2 Magister Desain atau Magister Manajemen? Ambil mana pun sama bagusnya, enggak ada ilmu yang sia-sia. Hanya karena tidak ada kesempatan mengambil S2 bukan berarti karier/bisnis desainmu terhambat. Ada juga kok yang hanya lulusan S1 saja, 'hajar bleh' berkarier sambil mengambil training bisnis.


    Terlepas dari penting tidaknya ambil S2 dan mana yang lebih bagus ambil S2 DKV atau manajemen kembali lagi pada tujuan awalmu. Jadi, adakah rencana mau ambil S2, #Geether?

    Follow Geetha on Twitter + Facebook + Pinterest + Bloglovin

    Friday, October 11, 2013 .

    No comments

    Post a Comment

    popular posts